Hallo adik adik kimia , salam kimia!! dipostingan sebelumnya kita sudah mempelajari Kunikan Pada Senyawa Kabon ,Nah materi sebelumnya sangat berkaitan dengan postingan kali ini yaitu Pengenalan Tata Nama senyawa Alkana beserta contohnya , nah materi pengenalan tata nama ini sangat penting adik adik , mengapa dikatakan penting ? karena sangat penting kita mengetahui nama nama senyawa organik ini , dikarenakan sangat banyak jumlah senyawa organik dibumi ini , sehingga kita harus mempelajari nya, yuk tanpa basa itu pahit lagi mari kita kupas materi ini !
Daftar Isi
Tata Nama Senyawa Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh itu hidrokarbn dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon karbon merupakan ikatan tunggal .
1. Rumus Umum alkana
Alkana dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum CnH2n+2
a. Deret homolog
Suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dan sifat kemiripan disebut suatu homolog (deret sepancaran) alkana merupakan suatu homolog.
Rumus molekul dan nama alkana dengan jumlah atom C 1 sampai dengan 10
Jumlah atom C | Rumus molekul | Nama |
12
3 4 5 6 7 8 9 10 |
CH4C2H4
C3H8 C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22 |
MetanaEtana
Propana Butana Pentana Heksana Heptana Oktana Nonana Dekana |
2. Tata nama Senyawa Alkana
Rumus molekul dan nama dari alkana rantai lurus dengan jumlah atom karbon 1 hingga 10 , yaitu metana hingga dekana. Bagaimanakah penamaan alkana bercabang ? oleh karena itu jumlah yang sangat banyak , maka komisi tata nama dari himpunan kimia sedunia (IUPAC=International Union of Pure and Applied Chemistry ) telah merumuskan tata nama sistematis untuk senyawa karbon ,termasuk alkana . nama yang diturunkan dengan aturan yang disebut nama sistematik atau nama IUPAC .Nama yang sudah biasa digunakan sebelum tata nama IUPAC atau nama yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari hari atau dalam dunia perdagangan dan disebut nama biasa atau trivial.
Baca juga :
- 35 Soal Hidrokarbon dan Minyak Bumi Beserta Pembahasannya
- Ikatan Kovalen Polar Dan Non Polar Serta Hubungan Keelektronegatifannya
- Cara Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks)
- Hidrokarbon Alkena Lengkap Dengan Tata Nama
- Mengenal Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit
- Pengenalan Tata Nama Hidrokarbon Alkana
- Kenali Keunikan Dari Atom Karbon
- Cara Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
- Stoikiometri : Rumus Lengkap Perhitungan Kimia Mengenai Konsep Mol
- Stoikiometri : Pentingnya 5 Hukum Hukum Dasar Kimia
- Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen
- Pelajari Lengkap Perkembangan Sistem Periodik
- Pelajari Lengkap Tata Nama Senyawa Sederhana
- Ayo Belajar Konfigurasi Elektron Kelas X
Sebelum membahas aturan aturan penamaan alakana perhatikan nama IUPAC beberapa alkana berikut :
1. CH3 – CH2− CH2− CH2− CH2− CH3 heksana
Apakah anda dapat memahami nama senyawa tersebut ? jika belum , pelajarilah aturan penamaan alkali berikut ini .
Aturan IUPC untuk penamaan alakana bercabang :
- Nama alakana bercabang terdiri dari dua bagian :
Bagian pertama , dibagian depan yaitu nama cabang (cabang cabang).
Bagian kedua , dibagian belakang , yaitu rantai induk.
contoh:
2-metilbutana
- Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul . bila terdapat dua atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak . induk diberi nama alkana bergantung panjang rantai.
Contoh :
- Cabang diberi nama alkil , yaitu nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi il . gugus alkil mempunyai rumus umum CnH2n+1
Gugus alkil | Nama |
CH3 –
CH2 –CH3 – CH3 –CH2 –CH3– CH3 – CH2− CH2−CH2 − |
Metil
Etil n-propil atau propil isopropil Isobutil Ters-butil |
- Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka untuk itu rantai induk perlu dinomori . penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk . sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor kecil .
- Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis . hal ini dinyatakan dengan awalan di , tri , tetra , penta dan seterusnya
- Cabang cabang berbeda di susun sesuai urutan abjad dari nama cabang itu .
- Jika penomoran ekivalen dari kedua ujung rantai induk , maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil .
Berdasarkan aturan aturan tersebut diatas , penamaan alkana bercabang dapat dilakukan mengikuti tiga langkah sebagai berikut .
- Tentukan rantai C terpanjang pada alkana (fokus terhadap atom C)
- Tentukan juga cabang dari alkana, yakni gugus alkil.
- Lakukan penomoran pada senyawa alkana, yakni rantai C terpanjang dengan penomoran dimulai yang paling dekat cabang/gugus alkil.
- Jika terdapat dua atau lebih gugus alkil, cukup tulis satu kali gugus alkil dengan diberi awalan. Misalkan di, jika memiliki dua gugus alkil (di=2, tri=3, tetra=4, penta=5).
- Alkil ditulis dengan menurut urutan pada alfabet. Misal ada gugus metil dan etil. Secara alfabet, e lebih dahulu dibanding m. Maka ditulis etil terlebih dahulu lalu metil, etil-metil.
- Secara singkat, penulisan nama alkana seperti ini:
posisi alkil–nama alkil–rantai utama.
3. Sumber Dan Kegunaan Alkana
Alkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumi .
Kegunaan dalam kehidupan sehari hari antara lain sebagai berikut :
- Bahan bakar , misalnya elpiji , kerosin , bensin dan solar
- Pelarut . Berbagai jenis hidrokarbon , seperti petroleum eter dan nafta , digunakan sebagai pelarut dalam industri atau pencucian kering
- Sumber Hidrogen . gas alam dan gas potroleum merupakan sumber hidrogen dalam industri misalnya industri amonia dan pupuk
- Pelumas . Pelumas adalah alkana suku tinggi (jumlah atom karbon tiap molekulnya cukup besar . misalnya C18H38)
- Bahan Baku untuk Senyawa Organik Lain . Minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organik seperti alkohol , asam cuka dan lain lain .
- Bahan Baku Industri . Berbagai produk industri seperti plastik , detergen , karet sintesis, minyak rambut dan obat gosok , dibuat dari minyak bumi atau gas alam . industri yang mengolah minyak bumi dan gas alam ini disebut industri petrokimia (petroleum = minyak bumi).