
Bagaimana Cara Menstabilkan Suatu Koloid ??
- ayubdova
- 0
- Posted on
Hallo adik adik kimia ,, dipostingan ini kita akan mempelajari materi koloid ,cakupan dari materi kolod ini sangatlah banyak , namun topik yang akan dibahas lebih spesifiknya nya adalah Cara Menstabilkan Koloid .adik adik harus tau koloid pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuwan Inggris, Thomas Graham, sewaktu mempelajari sifat difusi beberapa larutan melalui membran kertas perkamen. Graham menemukan bahwa larutan natrium klorida mudah berdifusi sedangkan kanji, gelatin, dan putih telur sangat lambat atau sama sekali tidak berdifusi. Zat-zat yang sukar berdifusi tersebut disebut koloid.
Nah ada beberapa cara untuk menstabilkan koloid :
Kestabilan Koloid
Koloid merupakan sistem dispersi yang relatif kurang stabil dibandingkan larutan. Untuk menjaga kestabilan koloid dapat dilakukan cara-cara sebagai berikut
1. Menghilangkan muatan koloid
Koagulasi dapat dicegah dengan cara menghilangkan muatan dari koloid tersebut. Proses penghilangan muatan koloid dilakukan dengan proses dialisis. Pada dasarnya, proses dialisis adalah proses menghilangkan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam membran semipermeabel. Membran ini mempunyai pori-pori yang mampu ditembus oleh ion, tetapi tidak mampu ditembus partikel koloid. Jika kantong semipermeabel tersebut dimasukkan ke dalam aliran air, ion-ion yang keluar dari membran semipermeabel akan terbawa aliran air, sedangkan koloidnya masih tetap di dalam kantung semipermeabel.
Salah satu pemanfaatan proses dialisis yang pcnting adalah proscs cuci darah (bemodialisis). Pada proses hemodialisis, darah kotor dari pasien dilewatkan dalam pipa-pipa yang terbuat dari membran semipermeabel. Sclama darah bcrjalan, pipa semipermeabel tersebut dialiri cairan (biasanya plasma darah) sehingga ion-ion dalam darah kotor tadi akan terbawa pada aliran plasma darah yang bcrfungsi sebagai pencuci.
baca juga :
-
- Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi Beserta Penjelasannya
- Laju Reaksi : Pengertian , Rumus Dan Contoh Soal Laju Reaksi
- Sifat Koagulasi Dan Adsorbsi Koloid Beserta Contohnya
- Bagaimana Cara Menstabilkan Suatu Koloid ??
- Konsep Asam Basa Menurut Lewis
- Jenis Jenis Koloid Dan Contohnya Berdasarkan Fase Terdispersi Dan Medium Pendispersinya
- Perbedaan Antara Larutan, Suspensi Dan Koloid Beserta Contohnya
- Pengertian Dan Contoh Gerak Brown Dari Sifat Koloid
- Sifat Koloid Efek Tyndall Dan Contoh Dalam Kehidupan
- Bagaimana Cara Membuat Partikel Koloid ???
- Stoikiometri : Pentingnya 5 Hukum Hukum Dasar Kimia
- Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia
- Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen
- Pelajari Lengkap Perkembangan Sistem Periodik
2. Penambahan Stabilisator Koloid
Dengan menambahkan suatu zat ke dalam suatu sistem koloid dapat menstabilkan koloid, misalnya penambahan emulgator dan koloid pelindung.Emulgator adalah zat yang di tambahkan ke dalam suatu emulsi ( koloid cair dalam cair atau cair dalam padat) dengan tujuan menjaga koloid agar tidak mudah terpisah. contoh : penambahan sabun ke dalam minyak dan air , serta penambahan amonia dalam pembuatan emulsi pada kertas film.Emulgator merupakan senyawa organik yang mengandung kombinasi gugus polar dan non polar sehingga mampu mengikat zat polar (air) dan zat non polar.Salah satu emulsi yang kita kenal sehari-hari adalah susu, dimana lemak terdispersi dalam air. Susu mengandung kasein yaitu suatu protein yang berfungsi sebagai zat pengemulsi.
Jika susu menjadi masam, akibat laktosa (gula susu) teroksidasi menjadi asam laktat, kasein akan terkoagulasi dan tidak dapat menstabilkan emulsi lagi. Akibatnya lemak dan kasein akan terpisah dari susu. Coba anda amati peristiwa tersebut dengan membiarkan susu dalam suatu wadah transparan menjadi masam ! Apa yang anda lihat ? Peristiwa ini banyak dimanfaatkan dalam industri obat-obatan dan kosmetika, seperti dalam pembuatan salep, cream, lotion, dan minyak ikan. Contoh lainnya adalah penambahan amonia dalam pembuatan emulsi pada kertas film.
-
Koloid Pelindung
Koloid pelindung merupakan koloid yang ditambahkan ke dalam system koloid agar menjadi stabil. Misalnya penambahan gelatin pada pembuatan es krim dengan maksud agar es krim tidak cepat memisah sehingga tetap kenyal, serta penambahan gum arab pada pembuatan semir, cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan koloid pelindung.Koloid yang terbentuk, baik dengan cara kondensasi mauupun dispersi, dapat di murnikan dengan cara dialysis, ultrafiltrasi, dan elektroforesis.
a. Dialisis
Oleh karena memiliki sifat pengedsorpsi, koloid biasanya bercampur dengan ion-ion pengganggu. Koloid dapat di pisahkan dari ion-ion terlarit dengan cara dialisis. Cara nya dengan melawatkan pelarut pada system koloidmelalui membrane semipermiabel. Ion-ion atau molekul terlarut akan mengikuti pelarut sedangkan pertikel koloid tidak. Dalam bidang kesehatan, prinsipkerja dialisis tersebut di manfaatkan sebagai mesin pencuci darah untuk penderita ginjal.
b. Ultrafiltrasi
Diameter pertikel koloid lebih kecil daripada pertikel suspensi sehingga koloid tidak dapat di sering menggunakan kertas saring biasa. Koloid dapat di pisahkan dengan menggunakan kertas saring yang berpori khusus untuk memperkecil pori, kertas penyaring di celupkan ke dalam kolodion, misalnya sefolan.
c. Ekeltroforesis
Selain untuk menentukan muatan koloid an memisahkan asap dan debu dari udara, elektroforesis juga dapat di gunakan untuk memurnikan koloid dari partikel-partikel zat pelarut. Cara kerjanya sama, koloid yang bermuatan negative akan bergerak kea rah electrode positif. Sebaliknya karutan koloid yang bermuatan positif akan bergerak kearah elektroda positif. Dengan demikian campuran koloid positif dan negative akan dapat terpisahkan.
bagaimana adik adik apakah ada pertnyaan , atau masih bingung dengan materinya ? jika adik adik masih bingung ,silahkan isi pertanyaan dikolom komentar ya . tetap semangat adik adik dalam belajar